Artis : Pure Saturday
Tempat :
Atrium Ciputra World SurabayaWaktu : Minggu, 8 Juli 2012
Rating : 3/5
Jangan pernah membandingkan konser Pure Saturday kali ini
dengan beberapa konser mereka sebelumnya yang bertajuk Grey Concert. Pasalnya
lawatan dedengkot musik independen 8 Juli lalu ke Ciputra World Surabaya ini memang
bukan untuk konser tematik tersebut. Melainkan hanya untuk acara persembahan
sponsor tunggal dengan salah satu pengisinya adalah Pure Saturday.
Tepat pukul sembilan malam, Iyo (vokal), Ade (bass), Arief
(gitar), Adhi (gitar), dan Udhi (drum) muncul di atas panggung yang tingginya
tak lebih dari dua puluh centi itu. Ya, panggung yang lebih cocok disebut level
tersebut membuat Pure Saturday tampak lebih intim dengan penonton, seperti
konser-konser mereka kebanyakan.
“Buka” membuka gigs sederhana Pure Saturday di atrium mall
Ciputra World malam itu. Yang membuat cukup terkejut adalah lagu setelah itu.
Dibawakannya kembali “Later The Saddest World Down”, sebuah single di album
kedua, Utopia, yang jarang dibawakan. Lagu ini praktis juga menjadi seperti
mesin seleksi -mana Pure People sejati, mana Pure People dadakan- mengingat
banyak yang memakai atribut Pure Saturday malam itu terdiam sejenak saat lagu
ini dibawakan.
Trouble yang dialami gitar Arief membuat lima lagu pertama
kawanan yang baru saja merilis Grey Album
Mei lalu ini kurang optimal. Baru di lagu keenam, “Pagi”, saat Iyo mulai
mengeluarkan gimmick panggung khas dirinya : menawarkan request lagu kepada
penonton padahal sudah ada daftar lagu tersusun di songlist, Pure Saturday
mulai mengeluarkan taringnya.
Sayang, tak sampai satu jam, setelah membawakan total sepuluh
lagu, termasuk “Elora”, “Spoken”, hingga lagu anyar “Lighthouse”, Pure Saturday
harus menyelesaikan aksinya. Panggung anti klimaks malam itu ditutup dengan dua
lagu legendaris “Kosong” dan “Desire” yang diiringi koor massal Pure People
Surabaya. (zaq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar